HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN RISIKO JATUH PADA LANSIA DI DUSUN KAYEN SENDANGSARI PAJANGAN BANTUL

Abstract

Background : Family support is the main for the elderly to maintain the health of the elderly in the face of cognitive and psychosocial physiological changes experienced by the elderly. Low family support will lead to a high risk of falling in the elderly.

Objective : This study aims to determine the relationship between family support and the risk of falling in the elderly in Kayen Sendangsari Pajangan Bantul.

Method : This study uses a descriptive correlation design with a cross-sectional time approach. Statistical test using Somer's. The sample in this study was 51 elderly people. The sampling technique used was purposive sampling. The measuring instrument used is the family support questionnaire and the TUG test.

Result : Based on the research, data regarding high family support were 42 elderly (82.4%), moderate family support was 4 elderly (7.8%), low family support was 5 elderly (9.8%). The risk of falling in the elderly in Kayen Sendangsari Hamlet Pajangan Bantul showed that 32 elderly (62.7%) had a low fall risk and 19 elderly (37.3%) had a moderate fall risk. Somer's test results obtained a p-value of 0.001 <0.05 with a correlation coefficient of -0.481.

Conclusion : A negative coefficient value means that the higher the family support, the lower the risk of falling in the elderly. On the other hand, the lower the family support, the higher the risk of falling in the elderly.

Author Biography

Deby Zulkarnain Rahadian Syah, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Nursing Manajemen

References

1. Pemerintah RI. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia; 1998. [cited 17 Februari 2018]. Available from .
2. Badan Pusat Statistik. Statistik penduduk Lanjut Usia 2015. Jakarta; 2016. [cited from 18 Februari 2018]. Available from .
3. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Situasi dan analisis lanjut usia di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2016. [cited 16 Maret 2018]. Available from: .
4. Ashar, P.H. Gambaran Persepsi Faktor Risiko Jatuh Pada Lansia di Panti Werdha Budi Mulia 4 Margaguna Jakarta Selatan. Repository UINJKT [Internet]. 2016. [cited 20 Maret 2018]. Available from: .
5. Stanley, M. dan Beare, P. G. Buku ajar keperawatan gerontik. 2 ed. Jakarta: EGC; 2006.
6. WHO. Falls; 2017. [cited 4 Januari 2018]. Available from .
7. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Riset kesehatan dasar 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2013. [cited 18 Mei 2018]. Available from .
8. Nugroho, W. Keperawatan gerontik dan geriatrik. Jakarta:EGC; 2012.
9. Friedman, L.M. Buku ajar keperawatan keluarga: riset, teori, praktik edisi 5 (terjemahan). Jakarta : EGC; 2010.
10. Setiadi. Konsep dan proses keperawatan keluarga. Yogyakarta:Graha Ilmu; 2008.
11. Setyabudi. 2016. Hubungan dukungan keluarga dengan risiko jatuh di rumah pada lansia Notoyudan Rw 24 Pringgokusuman Yogyakarta. Digilib Unisa. 2016. [cited 12 Januari 2018]. Available from .
12. Handayani, S., Riyadi, S. Pedoman penulisan karya tulis ilmiah bidang kesehatan. Yogyakarta: Samodra Ilmu; 2015.
13. Suryani, U. Hubungan tingkat kemandirian dalam aktivitas sehari-hari dengan risiko jatuh pada lansia di PSTW Sabai Nan Aluih Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal Kepemimpinan dan Pengurusan Sekolah. 2018;3(1). [cited 12 Juni 2018]. Available from .
14. Meiner, S.E. Geriatric Nursing (4th ed). Philadelphia: Molsby Elsevier; 2011.
15. Gunawan, J. Hubungan aktivitas fisik dengan risiko jatuh lansia di Desa Pucangan Kecamatan Kartasura. E-Prints UMS; 2016. [cited 7 Juni 2018]. Availabe from .
16. Kurniawan, A. K. Hubungan pengetahuan dan perilaku keluarga dengan risiko jatuh pada lansia di Desa Pondok Karanganom Klaten. Thesis. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta; 2014.
17. Paramitha, P, A., Purnawati, S. Hubungan kemampuan fungsional dengan risiko jatuh lansia di Posyandu Lansia Puskesmas Abiansemal II Badung. E-Jurnal Medika Udaya. 2017; 6 (2). [cited 15 Juli 2018]. Availabe from .
18. Potter & Perry. Fundamental keperawatan. Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika; 2009.
19. Rokhima, V. Faktor-faktor yang berhubungan dengan risiko jatuh pada lansia di Unit Pelayanan Primer Puskesmas Medan Johor. Repository USU; 2016. [cited 16 Juli 2018]. Available from .
20. Sofyan, A. I., Nugroho, H., Astuti, R. 2011. Hubungan antara kondisi lingkungan fisik rumah dengan kejadian jatuh pada lanjut usia di Kelurahan Ngijo Gunung Pati Semarang. FIKkes Jurnal Keperawatan. 2011; 4(1). [cited 11 Juli 2018]. Available from .
21. Prasetyono, S.N. Konsep dan keperawatan keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2010.
Published
2021-08-09
How to Cite
1.
Saputra I, Rahadian Syah DZ. HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN RISIKO JATUH PADA LANSIA DI DUSUN KAYEN SENDANGSARI PAJANGAN BANTUL. Media ilmu kesehatan [Internet]. 2021Aug.9 [cited 2024Nov.19];9(2):156-63. Available from: https://ejournal.unjaya.ac.id/index.php/mik/article/view/638