HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU CUCI TANGAN PEKERJA PADA PENGRAJIN BATIK SEMBUNGAN

  • Agus Warseno Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
  • Mutiara Dwi Utami Sejati Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Abstract

Background: Batik is the one of the Indonesian’s heritage which uses color barrier technique in which wax is used as a tool to draw the design applied on the surface of a cloth. Batik artisan is one of the occouptions that requires the use of chemical subtances such as wax and dye. Since they are often exposed by chemical subtances, they may have skin problem. Thetefore, hand washing behavior becomes one of preventive action for skin and digestive problems.

Objective: To identified the correlation between knowledge level and hand washing behavior in the work environment of batik artisans in Sembungan, Gulurejo, Lendah, Kulon Progo.

Methods: This study was a quantitative research using correlative design study and using cross sectional approach. Total sampling was used to collect 30 respondents. The result was analyzed using Gamma with the level of significancy p<0,05.

Results: The result of the study showed majority of the level of knowledge on hand washing was high level for 70% and 53,3% respondents have a good behavior on hand washing. The result of statistical test showed p-value 0.016<0.05with correlation coeficient 0.674 which had a strong correlation.

Conclusion: There was a corelation between knowledge level on hand washing and hand washing behavior in work environment of batik artsisans in Sembungan, Gulurejo, Lendah, Kulon Progo.

Keywords : Knowledge, batik artisans, hand washing behavior.

Author Biographies

Agus Warseno, Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Program Studi Ilmu Keperawatan, Jl. Ringroad Barat Ambarketawang Gamping Sleman Yogyakarta 0274 434 2000

Mutiara Dwi Utami Sejati, Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Program Studi Ilmu Keperawatan, Jl. Ringroad Barat Ambarketawang Gamping Sleman Yogyakarta 0274 434 2000

References

1. Departemen Kesehatan. Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 2011
2. Departemen Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar. 2013
3. Situngkir, H.K dan Rolan D.H. Fisika Batik : Jejak Sains Modern dalam Seni Tradisi Indonesia. 2009
4. Wardanang, Cholis, dkk. ‘Penggunaan Abu Gosok dan Sabun Sebagai Media Alternatif Pengganti Solar dan Premium untuk Cuci Tangan Penghilang Lilin Malam Batik’. Portal Garuda. Desember; 296 – 297. 2014.
5. Notoatmodjo, Soekidjo. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta. 2010.
6. Dahlan, M. Sopiyudan. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat Dilengkapi Aplikasi dengan Menggunakan SPSS. Jakarta. Salemba Medika. 2011.
7. Setyaningsih, Natasha R. D. ‘Studi Deskriptif Tentang Androgenitas pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma’. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma. 2014
8. Pieter, H. Z dan Namora Lumongga Lubis. Pengantar Psikologi dalam Keperawatan. Jakarta. Kencana. 2010
9. Nurzakky, Muhamad. Pengaruh Kebiasaan Mencuci Tangan Terhadap Kejadian Dermatitis Kontak Akibat Kerja pada Tangan Pekerja Bengkel di Surakarta. Universitas Sebelas Maret. 2011.http:digilib.uns.ac.idpengguna.php?mn=detaild_id=23621 Diakses pada tanggal 19 Oktober 2017
10. Notoatmodjo, Soekidjo. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta. Rineka Cipta. 2007.
11. Mubarak, Wahit Iqbal. Promosi Kesehatan untuk Kebidanan. Jakarta. Penerbit Salemba Medika. 2011
Published
2019-11-16
How to Cite
1.
Warseno A, Dwi Utami Sejati M. HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU CUCI TANGAN PEKERJA PADA PENGRAJIN BATIK SEMBUNGAN. Media ilmu kesehatan [Internet]. 2019Nov.16 [cited 2024Nov.19];6(3):218-24. Available from: https://ejournal.unjaya.ac.id/index.php/mik/article/view/209