PENGARUH AROMATERAPI MAWAR TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT BUDI LUHUR KASONGAN BANTUL YOGYAKARTA

Authors

  • Foerwanto Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
  • Muhamat Nofiyanto Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
  • Tri Prabowo Health Polytechnic of Health Ministry Yogyakarta.

DOI:

https://doi.org/10.30989/mik.v5i1.140

Keywords:

Elderly, PSTW, Sleep quality, Aromatherapy, Rose

Abstract

Background:Sleep is a very fundamental need for every individual, especially for elderly people in social institutions. Poor quality of sleep in the elderly may lead to several disturbances, such as vulnerability to diseases,forgetfulness, psychomotor disorders, disorientation and difficulty to make decision. Some intervention may include pharmacological and non-pharmacological therapy. One of non-pharmacology therapies that isused to increase sleep qualityis rose aromatherapy.

Objective: To determine the effect of rose aromatherapy on the quality of sleep in elderly at PSTW Budi Luhur Kasongan Bantul, Yogyakarta.

Method: This study was a quasi-experiment research,with one group pretest-posttest design. Samples were taken with simple random sampling technique, involving 24 respondents. Each respondent was given rose aromatherapy for 5 minutes for 5 consecutive days.

Result:Statistical analysis with marginal-homogeneity test showed p-value of 0,000 (p value<0,05).It suggested that there was a significant effect ofrose aromatherapy on the quality of sleep in elderly atSocial Institution of Tresna Werdha Budi Luhur Kasongan Bantul, Yogyakarta.

Conclusion:Roses aroma therapy has effect in improving sleep quality in the elderly at Social Institution of TresnaWerdha Budi LuhurKasonganBantul, Yogyakarta.

Keywords: Elderly, PSTW, Sleep quality, Aromatherapy, Rose.

Author Biographies

Foerwanto, Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Jl. Ringroad Barat Ambarketawang Gamping Sleman Yogyakarta 0274 434 2000

Muhamat Nofiyanto, Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Jl. Ringroad Barat Ambarketawang Gamping Sleman Yogyakarta 0274 434 2000

Tri Prabowo, Health Polytechnic of Health Ministry Yogyakarta.

 Jl. Mangkuyudan, Mantrijeron, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55143

References

1. Nugroho, W. Keperawatan Gerontik dan Geriatrik. Jakarta; EGC: 2012
2. Pho-Health. Pengetahuan Faktor-Faktor Yang Memengaruhi
ProsesPenuaan.//forbetterhealth.wordpre s.com/2009/19/Pengetahuan-dan-Faktor- Faktor-Yang Mempengaruhi-Proses- Penuaan.
3. Rubin 1999 dalam Budi. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kejadian Insomnia Pada Lansia Di Dusun Krodan Depok. Naskah Publikasi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Depok. 2011
4. Stanley, M. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Edisi ke-2 (Nety Juniarti & Sari Kurnianingsih, Penerjemah). Jakarta: EGC; 2006
5. Kamel, N.S., Gammack, J.K. Insomnia in the Elderly: Cause, Approach, and Treatment. The American Journal of Medicine. 2006:119:463-469
6. Sharma, S. Aromatwrapi. Kharisma Publishing Group. Tangerang. 2009
7. Koensoemardiyah. A – Z Aromaterapi Untuk Kesehatan, Kebugaran, dan Kecantikan. Yogyakarta: Lily Publisher. 2009
8. Amir, N. Gangguan tidur pada lanjut usia diagnosis dan penatalaksanaannya. Cermin Dunia Kedokteran. 2007: 34 (4/157): 196.
9. Ediawati, Eka. Gambaran tingkat kemandirian dalam activity of daily living dan resiko jatuh pada lansia di panti sosial tresna wredha Budi Mulia 01 dan 03 Jakarta Timur. Skripsi. FIK UI. 2012.
10. Kurniawan, A.B. Hubungan Pengetahuan Dan Perilaku Keluarga Resiko Jatuh lansia Di Desa Pondok Karanganom Klaten. Naskah Publikasi. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Dan Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah. Yogyakarta. 2008
11. Khasanah, K. dan Hidayati, W. Kualitas Tidur Lansia Balai Rehabilitasi Sosial “MANDIRI” Semarang. Jurnal Nursing Studies. 2012: 189 – 196
12. Rinajumita. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kemandirianlansia di Wilayah kerja Puskesmas Lampasi Kecamatan Payakumbuh Urara. Padan. Skripsi. FK Universitas Andalas. 2011.
13. Oliviera. Faktor - Faktor Kemandirian lansia. Katahati Yogyakarta. 2010.
14. Silivia. Hubungan Fungsi Kognitif Dengan Tingkat Kemandirian Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Darma Bekasi. Naskah Publikasi. Sekolah Tinggi Kesehatan Medista Bekasi. 2010.
15. Kurnia, A.D., Werdhani, V., & Rusca. Aromaterapi Bunga Lavendr Memperbaiki Kualitas Tidur Lansia. 2009. (http://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/articel/vi ewFile/174/164): 5 Desember 2013.
16. Anwar. Penanganan Gangguan Tidur Pada Lansia. 2010: Diakses 7 November 2013. (http://researchreport.umm.ac.id/index.php/researchreport/articel/viewFile/341/453 ummresearch.report full text.pdf)
17. Asmadi. Konsep Dan Aplikasi Kebutuhan Dasar.Depok : Salemba Medika; 2008.
18. Soemardani., Suharsono, T., Kusuma, AM. Pengaruh Aromaterapi Mawar Terhadap Kualitas Tidur Lansia Di Panti Werdha Pangasti Lawang. Majalah Kesehatan. 2013: Diakses 7 November 2013.
19. Siregar, M.H. Mengenal Sebab-Sebab, Akibat-Akibat Dan Cara Terapi Insomnia. Flesh Books. Jogjakarta. 2011.
20. Adesla, V. Gangguan tidur lansia. 2009: di akses 15 Januari 2016, (http://www.emedicinehealth.com/gangg uan tidur /articel/hmt)

Published

2019-11-09

How to Cite

1.
Foerwanto, Nofiyanto M, Prabowo T. PENGARUH AROMATERAPI MAWAR TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT BUDI LUHUR KASONGAN BANTUL YOGYAKARTA. Media ilmu kesehatan [Internet]. 2019 Nov. 9 [cited 2024 Dec. 27];5(1):14-22. Available from: https://ejournal.unjaya.ac.id/index.php/mik/article/view/140

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>