IDENTIFIKASI KEJADIAN OBESITAS PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDOREJO KIDUL

  • Kristiawan P. A. Nugroho Universitas Kristen Satya Wacana
  • R. L. N. K Retno Triandhini Universitas Kristen Satya Wacana
  • Shara Minantri Haika Universitas Kristen Satya Wacana

Abstract

Background: Obesity is one of serious nutritional problems in Indonesia. Based on health profile of Central Java in 2015, Salatiga has the highest percentage of obesity problem counted 71.8% of 561,621 cases. Obesity in elderly are mostly caused by degenerative function of organs which lead to diabetes, hypertension, dyslipidemia, and heart disease. Objective: This study aimed to identify elders’ eating habits, their knowledge of obesity and to identify correlation between the knowledge and obesity.

Methods: Observational survey technique by using interview, observation, and questionnaire method was employed to 89 respondents. Correlation among all variables was measured by utilizing Pearson Correlation Coefficient.

Results: As many as 10.8% of elderly are obese. Their knowledge regarding Pedoman Gizi Seimbang (PGS) is in sufficient category (69,7%). The respondents had unhealthy eating habit by consuming high carbohydrates and fats which might influence the incidence of  obesity. There is no statistical correlation between respondents' knowledge and eating habits (r=-0.37, p>0,05).

Conclusion: Even though there is no statistical correlation between respondents’ knowledge and their eating habits, there might be other factors such as age, sex, education, occupation, socio-economic, and family roles that need to be investigated as influencing factors to the obesity incidence in this population.

 Keywords:Obesity, elderly, knowledge, dietary history, Salatiga

Author Biographies

Kristiawan P. A. Nugroho, Universitas Kristen Satya Wacana

Program Studi Gizi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Jl. Diponegoro No.52-60, Salatiga, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50711 Indonesia

R. L. N. K Retno Triandhini, Universitas Kristen Satya Wacana

Program Studi Gizi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Jl. Diponegoro No.52-60, Salatiga, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50711 Indonesia

Shara Minantri Haika, Universitas Kristen Satya Wacana

Program Studi Gizi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Jl. Diponegoro No.52-60, Salatiga, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50711 Indonesia

References

1. Kementrian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Kementrian Kesehatan RI. Jakarta. 2013
2. Sukma D.C., Ani M. Hubungan Pengetahuan dan Sikap dalam Memilih Makanan Jajanan dengan Obesitas pada Remaja di SMP Negeri 2 Brebes. Journal of Nutrition College. 2014; Volume 3, (4), Hal. 862-870.
3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta. 1994
4. Pedoman Gizi Seimbang. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014. Kementerian Kesehatan RI. 2014
5. Chan R.S.M, Woo J. Prevention of Overweight and Obesity: How Effective is the Current Public Health Approach. Int J Environ Res Public Health. 2016; Volume 7, (3), Hal. 765-783.
6. Peltzer K, Pengpid S, Gasparishvili A. Prevalence of Overweight/Obesity and Its Associated Factors among University Students from 22 Countries. Int J Environ Res Public Health 11(7):7425-7441. 2014.
7. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Semarang. 2015
8. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan. Gambaran Kesehatan Lanjut Usia Di Indonesia. Buletin Jendela Data Dan Informasi Kesehatan: Jakarta. 2013
9. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Sistem Kesehatan Nasional 2004. Jakarta. 2004
10. Murray R, Granner D.K., Rodwell V.W. Biokimia. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. 2009
11. Janghorbani M., Masound A., Walter C.W., Gouya M.M., Alireza D., Siamak A., Alireza M. First Nationwide Survey of Prevalence of Overweight, Underweight, and Abdominal Obesity in Iranian Adults. Obesity a Res J. 2007; Volume 15, (11), Hal. 2797-2808.
12. Sugianti E.H, Afriansyah N. Faktor Risiko Obesitas Sentral pada Orang Dewasa di DKI Jakarta: Analisis Lanjut Data Riskesdas. Jakarta: Gizi Indon. 2009; Volume 32, (2), Hal. 105-116.
13. Rahmawati S. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Status Gizi Obesitas Orang Dewasa di Kota Depok Tahun 2007. Gizi Indon. 2008; Volume 31, (1), Hal. 35-48.
14. Almatsier S, Soetardjo S, Soekarti M. Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2011
15. Kurniawati Y, Rudi F, Fahrini Y. Hubungan antara Pola Makan, Asupan Energi, Aktivitas Fisik, dan Durasi Tidur dengan Kejadian Obesitas pada Polisi. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2016; Volume 3, (3), Hal. 112-117.
16. Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 41 tahun 2014 Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta. 2014
17. Departemen Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. 2015
18. Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 30 tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam dan Lemak serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji. Jakarta. 2013
19. Nazari N, Yusuf R, Tahlil T. Dukungan dan Karakteristik Keluarga dengan Pemenuhan Nutrisi pada Lansia. Jurnal Keperawatan. 2016; Volume 4, (2), Hal. 75-86.
20. Rosdiana, A.L. Pengaruh Demografi, Sosial-Ekonomi, Gaya Hidup, Status Gizi dan Kesehatan terhadap Obesitas Sentral pada Ibu Rumah Tangga. Bogor: Institut Pertanian Bogor. 2014
Published
2019-11-17
How to Cite
1.
P. A. Nugroho K, Retno Triandhini RLNK, Minantri Haika S. IDENTIFIKASI KEJADIAN OBESITAS PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDOREJO KIDUL . Media ilmu kesehatan [Internet]. 2019Nov.17 [cited 2024Nov.19];7(3):213-22. Available from: https://ejournal.unjaya.ac.id/index.php/mik/article/view/244