ANGKA KEJADIAN DIARE BALITA TAHUN 2014 DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN I BANTUL YOGYAKARTA

Authors

  • Afrianti Budi Rahayu Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
  • Endah Puji Astuti Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Keywords:

Children under five years, Incident Diarrhea

Abstract

Backgroud: Diarrhea was one of the major causes of morbidity and mortality in the world, especially in developing countries. The incidence of diarrhea in Banguntapan I health center Bantul was the highest from 2013 to 2014. Until now, diarrhea is still considered as a disease that causes extraordinary event (KLB) because its incidence is throughout the year in all provinces in Indonesia. It is reported that patients with diarrhea in Indonesia in 2010 were mostly 12-17 months of age and dominant in male. One of the main faktors that cause diarrhea is infection (bacterial infections, viral infections, parasitic infections, orparenteral infections).

Objective: To determine the incidence of diarrhea in children under five years in Banguntapan I health center Bantul Yogyakarta.

Methods: This studi was a quantitative descriptive research. Population in this research was all children aged 1-5 years suffering from diarrhea at Banguntapan I health center Bantul in the year of 2014 with a consecutive total sampling method. The amount of the sample was 114 children. Univariate analysis of a percentage was conducted.

Results: The respondents were mostly 1-3 years old (73,7%), and male (55,3%). The incidence of diarrhea wasmostly non-infectious diarrhea (88,6%). The majority of children lived in Baturetno village (44,7%), with good nutritional status (78,1%) and a history of measles immunization (100%).

Conclusion: The incidence of diarrhea in Banguntapan I health center was still high.

Keywords: Children under five years, Incident Diarrhea

Author Biographies

Afrianti Budi Rahayu, Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Jl. Ringroad Barat Ambarketawang Gamping Sleman Yogyakarta 0274 434 2000

Endah Puji Astuti, Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Jl. Ringroad Barat Ambarketawang Gamping Sleman Yogyakarta 0274 434 2000

References

1. Depkes RI. (2007). Badan penelitian dan pengembangan Kesehatan: Jakarta: Departemen Kesehatan RI
2. Sudarti. (2010). Kelainan Dan Penyakit Pada Anak. Yogyakarta: Nuha Medika
3. WHO.(2009). Diarrhoeal Disease. World Health Organization <hhtp://www.who.int/mediacentre/factshe ets/fs330/en/index.html>. Diakses pada tanggal 17 April 2015
4. Widoyono.(2008).Penyakit Tropis Epidimiologi, Penularan, Pencegahan Dan Pemberantasannya. Jakarta: Erlangga.
5. Depkes.(2011). Profil Kesehatan Indonesia: Jakarta
6. Ngastiyah. (2005). Perawatan Anak Sakit.Jakarta: Buku Kedokteran EGC Dinkes DIY.(2014). Profil Kesehatan DIY: Yogyakarta
7. Aden, R. (2010). Seputar Penyakit dan Gangguan lain Pada Anak. Siklus Hanggar Kretor: Yogyakarta
8. Dinkes DIY.(2014). Profil Kesehatan DIY: Yogyakarta
9. Ariska, I. (2014).Judul Hubungan status gizi (BB/U) dengan kejadaian diare pada balita usia 1-5 tahundi puskesmas Umbulharjo II Yogyakarta. KTI.STIKES A Yani: Yogyakarta
10. Juffrie. (2011). Gastroenterologi- hepatologi, jilid 1. Jakarta: Badan Penerbit IDAI
11. Mufidah, F.(2012). Cermati Penyakit- penyakit yang Rentan di Derita Anak Usia Sekolah. FlashBooks: Yogyakarta
12. Nursalam.(2005). Asuhan Bayi dan Anak ( Untuk Perawat dan Bidan). Jakarta: Salemba Medika
13. Suraatmaja, S (2007). Gastroenetrologi Anak. Jakarta: Sagung Seto
14. Palupi, A. (2009). Status gizi dan hubungannya dengan kejadian diare pada anak akut di ruang rawat inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, Vol.6 (13), Juli 2009
15. Mubarak & Chayatin. (2009). Ilmu kesehatan Masyarakat: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika
16. Irianto, K dan Wahyo K. (2004). Gizi dan Pola Hidup sehat, cetakan pertama. Jakarta: Press
17. Iswari, Y. (2011). Analisis faktor kejadian diare pada anak usia di bawah 2 tahun di RSUD Koja Jakarata. Tesis. Universitas Indonesia: Jakarta
18. Prihatika, E. (2012). Indentifikasi salmonella sp dan Shigella sp pada tinja anak dengan diare yang berobat di Puskesmas Rawat Inap Kota Pekan Baru. Skripsi. Universitas Riau: Pekanbaru
19. Hidayat, A. (2006). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba Medika
20. Wong, D.et all.(2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik, volume 1. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
21. Soegijanto, Soegeng.(2004). Ilmu Penyakit Anak Diagnosa dan Penatalaksanaan. Jakarta: Salemba Medika
22. Adyanastri, F. (2012). Etiologi gambaran klinis diare akut di RSUP Dr Kariadi Semarang. KTI. Universitas Diponegoro. Semarang
23. Prihatika, E. (2012). Indentifikasi salmonella sp dan Shigella sp pada tinja anak dengan diare yang berobat di Puskesmas Rawat Inap Kota Pekan Baru. Skripsi. Universitas Riau: Pekanbaru
24. Widjaja, M.C.(2008). Mengatasi Diare Dan Keracunan Pada Balita. Jakarta: Kawan Pustakan

Published

2019-11-08

How to Cite

1.
Budi Rahayu A, Puji Astuti E. ANGKA KEJADIAN DIARE BALITA TAHUN 2014 DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN I BANTUL YOGYAKARTA. Media ilmu kesehatan [Internet]. 2019 Nov. 8 [cited 2024 Dec. 22];4(2):112-21. Available from: https://ejournal.unjaya.ac.id/index.php/mik/article/view/114