Effect of hemoglobin levels and upper arm circumference of pregnant on stunting in toddlers

  • Iin Setiawati STIKES Ngudia Husada Madura
  • Tiya Maulana STIKES Ngudia Husada Madura

Abstract

Background:The highest proportion of stunting is found in East Nusa Tenggara and West Nusa Tenggara. In December 2018 the average stunting case in NTB reached 37.2% (around 150,000 children). At the Pabelilo Health Center in 2021 the most cases of stunting were in Panda Village, there was an increase of 4.8%, from 23 toddlers (9.8%) to 44 toddlers (14.6%) in 2022
Objective:Analyzing effect of hemoglobin levels and upper arm circumference of pregnant on incidence of stunting in toddlers
Methods:The research method uses analytic with a cross-sectional approach. Sample of 124 toddlers, simple random sampling technique, Palibelo Bima Public Health Center from February to March 2023. Ethical certificate 1573/KEPK/STIKES-NHM/EC/II/2023. Statistical test using multiple linear regression α 0.05
Results: Hemoglobin levels of pregnant in toddlers who experience stunting are almost halved, 9.5-10.5 grams/dl, namely 17 toddlers (38.6%). The upper arm circumference in toddlers who experience stunting is almost entirely 19.5-22.5 cm in 35 toddlers (79.6%). Statistical tests show ρ<α (0.00<0.05), which means that hemoglobin levels and upper arm circumference simultaneously have a significant effect on stunting in toddlers
Conclusion: Hemoglobin levels and upper arm circumference of pregnant have an effect on the incidence of stunting in toddlers, but partially the hemoglobin level of pregnant has no effect on the incidence of stunting in toddlers while the circumference of the upper arms has an effect on the incidence of stunting in toddlers

Author Biographies

Iin Setiawati, STIKES Ngudia Husada Madura

Jl RE Martadinata no 45 Mlajah Bangkalan, Madura 69116

Tiya Maulana, STIKES Ngudia Husada Madura

Jl RE Martadinata no 45 Mlajah Bangkalan, Madura 69116

References

Organization WH. World health statistics 2020: monitoring health for the SDGs, sustainable development goals. Vol. 7, Bussiness Law binus. WHO; 2020. 77 p.

World Health Organization. Maternal mortality Evidence brief. 2020;(1):1–4.

Kemenkes RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehat RI. 2018;53(9):1689–99.

Tika Noor Prastia, Rahma Listyandini. Perbedaan Kadar Hemoglobin Dan Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil Antara Baduta Stunting Dan Normal. J Heal Sci Prev. 2020;4(2):99–104.

Apriningtyas VN, Kristini TD. Faktor Prenatal yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Anak Usia 6-24 Bulan. J Kesehat Masy Indones. 2019;14(2):13.

Dewi R, Evrianasari N, Yuviska IA. Kadar Hb,Lila Dan Berat Badan Ibu Saat Hamil Berisiko Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 1-3 Tahun. J Kebidanan Malahayati. 2020;6(1):57–64.

Alfarisi., R, Nurmalasari N. Status Gizi Ibu Hamil Dapat Menyebabkan. J Kebidanan [Internet]. 2019;5(3):271–8. Available from: https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/69494218/pdf-libre.pdf?1631497248=&response-content-disposition=inline%3B+filename%3DStatus_Gizi_Ibu_Hamil_Dapat_Menyebabkan.pdf&Expires=1685372756&Signature=BvxXLc3AgIZvidNiD0YOri5M6wt5iKKFE1g0t6gJw0OruTR6ucfzNaCfAWF

Agustina W, Fathurrahman. Ibu Hamil KEK, Berat Bayi Lahir Rendah dan Tidak ASI Ekslusif sebagai Faktor Risiko Terjadinya Stunting. J Kesehat Tambusai. 2022;3(1):263–70.

Mochtar F, Salma WO. Riwayat Kekurangan Energi Kronis Pada Kehamilan Sebagai Prediktor Kejadian Stunting Pada Anak: Sistematikreview. J Ilm Obs [Internet]. 2021;13(4):39–47. Available from: https://stikes-nhm.e-journal.id/OBJ/index

Meikawati W, Rahayu DPK, Purwanti IA. Berat Badan Lahir Rendah Dan Anemia Ibu Sebagai Prediktor Stunting Pada Anak Usia 12–24 Bulan Di Wilayah Puskesmas Genuk Kota Semarang. Media Gizi Mikro Indones. 2021;13(1):37–50.

Rizal N, Crisna I, Eryo D. anemia, dan (KEK) sehingga faktor risiko. 2023;3(2):61–9.

Hunggumila AR, Pekabanda K, Toru V, Poltekkes ER. Hubungan status gizi ibu dan pola asuh dengan stunting pada balita usia 24-36 bulan di Puskesmas Rambangaru. Journals Ners Community. 2023;13(1):200–9.

Charles S. Korelasi suplementasi nutrisi terhadap ibu hamil kurang energi kronisuntuk pencegahan kejadian stunting. J Kedokt Syiah Kuala. 2023;23(1):122–6.

Mulyasari I, Jatiningrum A, Setyani AP, Kurnia RRSS. Faktor Risiko Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. Amerta Nutr. 2022;6(1SP):177–83.

Pratiwi V, Pabidang S, Studi Kebidanan P, Magister Stikes Guna Bangsa Yogyakarta P. Hubungan Antara Kejadian Kekurangan Energi Kronis (Kek) Dan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Panjang Badan Lahir Pendek Di Kabupaten Sleman. J Ners [Internet]. 2023;7(1):293–302. Available from: http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners/article/view/13261

Setiawati I, Firdaus N. Kelas ibu hamil dapat mewujudkan kehamilan sehat untuk mencegah stunting Utilization of classes for pregnant women to create healthy pregnancies to prevent stunting Abstract. 2023;2(2):102–10.

Kurniati R, Aisyah S, Anggraini H, Wathan FM, Studi P, Kebidanan S, et al. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24 – 60 BULAN DOI : https://doi.org/10.36729 Jurnal ‘ Aisyiyah Medika PENDAHULUAN Kejadian balita pendek atau biasa disebut dengan s tunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami. Aisyiyah Med. 2022;7:11–23.

Adinda Putri Sari Dewia, Kusumastutia DPA. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Anak Balita. 2022;13(2):549–55.

Januarti LF, Haris M. Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak 2-5 tahun berbasis Family Centered Nursing di Wilayah Urban dan Rural Kabupaten Bangkalan. J Ilm Obs J Ilm Ilmu Kebidanan Kandung P-ISSN 1979-3340 e-ISSN 2685-7987. 2022;14(4):351–62.

Iin Setiawati, Dana Daniati VW. Hubungan pengetahuan ibu tentang MPASI dan Jenis kelamin balita dengan kejadian Stunting. Media ilmu Kesehat [Internet]. 2023;11(2):49–56. Available from: https://ejournal.unjaya.ac.id/index.php/mik/article/view/741

Published
2024-08-08
How to Cite
1.
Iin Setiawati, Maulana T. Effect of hemoglobin levels and upper arm circumference of pregnant on stunting in toddlers. Media ilmu kesehatan [Internet]. 2024Aug.8 [cited 2024Oct.7];13(2):199-05. Available from: https://ejournal.unjaya.ac.id/index.php/mik/article/view/1048