Karakterisasi simplisia dan identifikasi senyawa fitokimia ekstrak Pakis Sayur (Diplazium escelentum Swartz)
DOI:
https://doi.org/10.30989/jop.v2i1.1549Kata Kunci:
Pakis Sayur, Karakterisasi Simplisia, Skrining FitokimiaAbstrak
Pulau Kalimantan memiliki keanekaragaman hayati yang berlimpah, salah satu keanekaragaman tumbuhan asli Kalimantan yang memiliki khasiat obat adalah tanaman Pakis Sayur. Pada penelitian kali ini akan dilakukan karakterisasi simplisia dan identifikasi senyawa fitokimia ekstrak Pakis Sayur. Penelitian ini mengevaluasi karakteristik simplisia dan ekstrak pakis sayur (Diplazium esculentum Swartz) melalui serangkaian pengujian organoleptik, kadar sari larut etanol, susut pengeringan, ekstraksi, fraksinasi, skrining fitokimia, dan uji senyawa flavonoid menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Hasil organoleptik menunjukkan bahwa simplisia memiliki bau khas, tanpa rasa, dan berwarna hijau kecoklatan, sedangkan ekstraknya memiliki bau khas, rasa pahit, dan berwarna hijau kehitaman. Kadar sari larut etanol simplisia pakis sayur sebesar 14,34%, dengan susut pengeringan sebesar 2,16%, yang memenuhi persyaratan kualitas. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol, menghasilkan rendemen ekstrak sebesar 7,81%. Fraksinasi menggunakan n-heksan dan aquadest menghasilkan fraksi dengan ciri-ciri organoleptis yang berbeda. Skrining fitokimia menunjukkan keberadaan alkaloid, flavonoid, polifenol, dan saponin dalam ekstrak, menunjukkan potensi aktivitas biologis. Uji senyawa flavonoid dengan KLT menunjukkan noda positif alkaloid dengan nilai Rf 0,21. Kesimpulannya, pakis sayur memiliki potensi sebagai sumber senyawa bioaktif dengan aktivitas farmakologis yang dapat dijelajahi lebih lanjut.