PEMANFAATAN JARINGAN SENSOR NIRKABEL UNTUK MEMANTAU KELEMBABAN TANAH PADA BUDIDAYA TANAMAN CABAI
Kata Kunci:
WSN, sensor kelembaban, status tanahAbstrak
Lahan pertanian biasanya terpisah dengan pemukiman. Untuk memantau kelembaban tanah perlu mendatangi lokasi dan melakukan pengamatan atau pengujian secara langsung. Pengujian ini diperlukan agar ditindaklanjuti jika terjadi ketidaksesuaian kelembaban tanah dengan jenis tanaman yang sedang ditanam, untuk mendukung produktivitas. Jaringan sensor nirkabel atau wireless sensor network (WSN), bagian fundamental dari pervasive computing, merupakan solusi yang tepat untuk pemantauan jarak jauh kelembaban tanah ini, karena sifatnya yang autonomous, real time, kompak dan hemat energi. Menggunakan ujung depan sensor kelembaban dapat dirakit perangkat yang diinginkan. Hasil deteksi berupa status high, normal, low, untuk mewakili keadaan tanah dengan kondisi kelembaban tinggi, normal, atau rendah.
Referensi
Karl H., Willig A., 2005. Protocols and Architectures for Wireless Sensor Networks. John Wiley and Sons, Ltd.
Microrisc s.r.o., 2009. IQRF Operating System Version 3.00 for TR-52B and TR-53B User’s Guide.
Sancera Company Ltd., 808H5V6 Datasheet. [Online]. Available: http://www.sensorelement.com/humidity/808H5V6.pdf [Accessed: 03-Aug-2015].
Sohraby K., Minoli D., and Znati T., 2007. Wireless Sensor Networks: Technology, Protocols, and Applications. John Wiley & Sons, Inc.
Wirawan, Pratomo I., & Adianto Y. P., 2008. “Komunikasi Multihop dengan Jaringan Sensor Nirkabel”, JAVA Journal of Electrical and Electronics Engineering, Vol. 6, No. 1, pp. 21-26.