Perbandingan Kadar Total Flavonoid Fraksi Air, Etil, Asetat, n-Heksana pada Daun Tanaman Apu-Apu (Pistia stratiotes L.) Menggunakan Spektrofotometri UV-Vis
DOI:
https://doi.org/10.30989/jop.v1i2.1233Keywords:
Apu-apu, Gulma, Flavonoid, Spektrofotometri UV-VisAbstract
Apu-apu (Pistia stratiotes L) merupakan tanaman yang tumbuh didaerah tropis dan tumbuh diatas permukaan air yang tenang ataupun mengalir relatif lambat contohnya seperti area pertanian. Umumnya para petani menganggap tanaman apu-apu (Pistia stratiotes L) sebagai hama atau gulma yang menyerap kandungan nutrisi tanaman disekitarnya. Tanaman apu-apu (Pistia stratotes L) dapat tumbuh liar didaerah rawa, sungai, danau atau genangan air, sehingga dianggap dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Hasil skrining fitokimia Ekstrak etanol daun tanaman apu-apu (Pistia stratiotes L.) pada fraksi air dan etil asetat mengandung senyawa flavonoid dilihat dari perubahan warna, sedangkan untuk fraksi n-Heksan tidak mengandung senyawa flavonoid, hal ini dibuktikan dengan uji sinoda perubahan warnayang dilihat. Pada perhitungan Kadar Total Flavonoid yakni fraksi air mengandung senyawa Flavonoid sebesar 0,914 mgQE dalam 10 mg ekstrak sampel, pada fraksi Etil asetat mengandung 1,205 mgQE dalam 10 mg ekstrak sampel.