MODEL POHON KEPUTUSAN PATOLOGI KLINIS PADA DIAGNOSA PENYAKIT
Abstract
Pemeriksaan labolatorium setiap pasien di catat dalam data rekam medis. Seiring bertambahnya jumlah pasien maka data rekam medis juga semakin banyak. Banyaknya data rekam medis yang ada di rumah sakit akan menjadi lebih bermanfaat apabila dapat disarikan untuk menjadi pengetahuan. Penelitian ini tetang pembantukan pohon keputusan untuk pembentukan pohon keputusan pemeriksaan patologi klinis. Data yang digunakan adalah data pasien dengan diawali gejala demam dan didaptkan 10 penyakit. Pada dasarnya, proses penegakan diagnosis dilakukan melalui urutan yang jelas, yaitu dimulai dengan anamnesis, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang apabila diperlukan. Peran pemeriksaan laboratorium sangat diperlukan untuk mengkonfirmasi dan memastikan kondisi klinis pasien. Data rekam medis berupa pemerikasaan klinis diolah dengan algoritma ID3. Hasil dari penelitian ini berupa model pohon keputusan uji laboratorium dan penyakit.
References
Bemmel J.H.N., & Musen M.A. (1997). Modelling of Decision Support in Handbook of Medical Informatics. Diegem: Bohn Stafleu Van Loghum
Hilbourne (2010)
(Kusumadewi et.al, 2009).
Mulyati, S. Dan Kusumadewi, S. (2012). Model Sistem Pendukung Keputusan Untuk Diagnosis Penyakit Anak Dengan Gejala Demam Menggunakan Naive Bayesian Classification. Prosiding Seminar Nasional Informatika Medis. Yogyakarta: Jurusan Teknik Informatika
(Moore, 2008):
Speicher C.E. & Smith J.W. (1996). Pemilihan Uji Laboratorium yang Efektif: Choosing Effective Laboratory Tests. Terjemahan. Jakarta: EGC. Diakses tanggal 17 Agustus 2011 dari http://books.google.co.id/books?id=oe1InBky1Y4C&printsec=frontcover&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false