DETEKSI LAHAR MENGGUNAKAN KOMBINASI SENSOR KEDALAMAN DAN SENSOR TEKANAN MEMANFAATKAN JARINGAN SENSOR NIRKABEL PLATFORM IQRF

  • Agung Priyanto Program Studi Teknik Informatika, STMIK Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Abstract

Alat pemantau lahar idealnya dipasang di daerah terpencil yang jauh dari pemukiman mendekati sumber aliran. Hal ini dimaksudkan agar penduduk di sekitar aliran memiliki cukup waktu untuk menyingkir jika akan terjadi banjir lahar. Masalah yang muncul, di daerah terpencil tidak ada infrastruktur sumber daya listrik untuk memberi daya alat pemantau dan infrastruktur komunikasi dari alat pemantau ke pusat pemantauan yang jauh letaknya. Jaringan sensor nirkabel atau wireless sensor network (WSN) yang autonomous, real time, kompak dan hemat energi merupakan pilihan yang tepat untuk pemantauan di daerah terpencil seperti halnya pada pemantauan lahar dingin. Dengan pemilihan topologi yang sesuai dan ujung depan sensor yang tepat dan akurat dapat mendukung dibangunnya sistem peringatan dini banjir lahar dingin yang murah namun handal. Kombinasi sensor kedalaman aliran dan sensor tekanan fluida digunakan mendeteksi material alir yang dapat berupa air atau lahar.  Percobaan dilakukan untuk memperoleh data kedalaman aliran dan tekanan fluida sehingga menghasilkan dua persamaan regresi untuk dua material alir tersebut, dengan harapan dapat digunakan untuk memberikan informasi material alir suatu sungai yang berhulu di gunung berapi.

References

Arattano M., and Marchi, L., 2007. Systems and Sensors for Debris-flow Monitoring and Warning, Sensors 2008, 8, pp. 2436-2452.
Daryono, 2011. Ancaman Banjir Lahar Merapi, Artikel Kebumian. [Online] Available at: http://www.Bmkg.go.id [Accessed 03/01/2014].
Freescale Semiconductor, 2009. MPX53 Datasheet. [Online] Available at: http://cache.freescale.com/files/sensors/doc/data_sheet/MPX53.pdf. [Accessed 03/08/2014].
Galgaro, A., Tecca, P. R., Genevois, R., Deganutti, A. M., 2005. Acoustic Module of The Acquabona (Italy) Debris Flow Monitoring System, Natural Hazards and Earth System Sciences, 5, pp. 211-215.
Lavigne, F., Thouret, J. C., Hadmoko, D. S., Sukatja, C. B., 2007. Lahars in Java: Initiations, Dynamics, Hazard Assesment and Deposition Processes, Forum Geografi, Vol. 21, No. 1, pp. 17-32.
MICRORISC s.r.o, 2009. IQRF Operating System Version 3.00 for TR-52B and TR-53B User’s Guide. [Online] Available at: http://www.iqrf.org/weben/index.php?sekce=products&id=tr-52b&ot=transceivers&ot2=tr-52b [Accessed 03/01/2014].
Priyanto, A., 2013, Pengembangan Purwarupa Sistem Pemantau Banjir Lahar Dingin Memanfaatkan Pengukuran Intensitas Getaran dan Kedalaman Berbasis Jaringan Sensor Nirkabel IQRF, Tesis. Yogyakarta: Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada.
Sharp Corporation, 2006. GP2Y0A02YK Datasheet. [Online] Available at: http://www.sharpsme.com/download/GP2Y0A02YK-DATA-SHEETPDF [Accessed 03/01/2013].
Published
2020-05-23
How to Cite
Agung Priyanto. (2020). DETEKSI LAHAR MENGGUNAKAN KOMBINASI SENSOR KEDALAMAN DAN SENSOR TEKANAN MEMANFAATKAN JARINGAN SENSOR NIRKABEL PLATFORM IQRF. Teknomatika: Jurnal Informatika Dan Komputer, 7(1), 33-40. Retrieved from https://ejournal.unjaya.ac.id/index.php/teknomatika/article/view/427
Section
Articles