Optimalisasi Pelaporan Standar Pelayanan Minimal Gawat Darurat Berbasis Teknologi Informasi

  • Kori Puspita Ningsih Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
  • Sigid Nugroho Adhi Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Abstract

Rumah sakit sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) wajib memenuhi Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit (SPM RS). SPM RS juga sebagai tolok ukur mutu pelayanan rumah sakit pada Standar Nasional Akreditas Rumah Sakit (SNARS) Bab PMKP 6. Pada tahun 2019 RSUD Panembahan Senopati Bantul menetapkan fokus peningkatan mutu pada pelayanan gawat darurat. Dalam pembuatan laporan SPM GD membutuhkan data yang cukup heteragon, tersebar dibanyak tempat dan belum real time. Apabila kualitas pelaporan SPM GD kurang baik maka akan mempengaruhi kualitas pelaporan SPM RS yang kurang baik pula. Hal ini tentunya akan mencerminkan kinerja rumah sakit. Metode dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah difusi ipteks yang digunakan dalam rangka pelatihan pemanfaatan aplikasi SPM GD berbasis web. Sebelum dilakukan pelatihan, diberikan penyuluhan mulai dari proses pengumpulan, pengolahan dan penyajian laporan SPM GD. Kegiatan pengabdian berjalan lancar. Pada awalnya, register gawat darurat yang dihasilkan dari Sistem Informasi Rumah Sakit tidak dimanfaatkan sebagai bahan pengumpulan data SPM GD. Setelah dilakukan penyuluhan dan pelatihan, petugas akhirnya menyadari pentingnya pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas pelaporan SPM GD pada aspek ketersediaan, kemudahan, kesesuaian, kelengkapan dan ketepatan waktu dalam rangka meningkatkan efektifitas alur kerja petugas, kemudahan mengakses informasi, dan penyimpanan data terpusat pada manajamen basisdata.

Published
2020-12-20
How to Cite
[1]
K. P. Ningsih and S. Nugroho Adhi, “Optimalisasi Pelaporan Standar Pelayanan Minimal Gawat Darurat Berbasis Teknologi Informasi”, J. Innov. Community Empower., vol. 2, no. 2, pp. 79-87, Dec. 2020.