Pelatihan Baby Massage Mandiri Pada Kelompok Posyandu Plososari Puri

Authors

  • Tria Wahyuningrum STIKes Bina Sehat PPNI
  • Lida Khalimatus Sa'diya
  • Yunika Nurtyas
  • Lutfi Wahyuni

DOI:

https://doi.org/10.30989/jice.v2i1.288

Keywords:

baby massage, stimulasi

Abstract

Pembinaan tumbuh kembang bayi harus dilakukan secara komprehensif dan berkualitas yang dapat dilakukan melalui kegiatan stimulasi atau rangsangan. Stimulasi rangsangan yang mudah diberikan secara aktif pada bayi dapat melalui stimulasi taktil yaitu dalam bentuk pijatan. Baby massage merupakan terapi tubuh dengan menggunakan pijitan. Bayi yang diterapi dengan massage akan terlihat lebih segar, sehat dan bersemangat. Manfaat lain yang didapatkan massage pada bayi adalah meningkatkan gerakan motorik kasar dan halus bayi, meningkatkan kemampuan pancaindera, menambah nafsu makan, meningkatkan kualitas tidur bayi dan meningkatkan imunitas bayi (1). Gross motor skill atau kemampuan motorik kasar adalah kemampuan untuk membuat gerakan yang melibatkan otot-otot besar dan membentuk sikap tubuh seperti mengangkat kepala, sedangkan fine motor skill atau motorik halus kemampuan untuk membuat gerakan lebih halus dan melibatkan keluwesan otot-otot kecil seperti untuk mengambil benda kecil dengan jari-jari. Di dalam pelatihan Baby Massage yang dilakukan di Posyandu Plososari, Puri Mojokerto, akan didemonstrasikan teknik baby massage kepada ibu yang memiliki anak usia 6 – 24 bulan. Diharapkan setelah mendapat pelatihan baby massage, peserta dapat melakukan baby massage secara mandiri di rumah guna meningkatkan bonding attachment. 

KATA KUNCI Baby massage, stimulasi

Published

2020-10-20

How to Cite

[1]
T. Wahyuningrum, Lida Khalimatus Sa'diya, Y. Nurtyas, and L. Wahyuni, “Pelatihan Baby Massage Mandiri Pada Kelompok Posyandu Plososari Puri”, J. Innov. Community Empower., vol. 2, no. 1, pp. 8–14, Oct. 2020.